5 Bahaya di Balik Nikmatnya Menghisap Vape
Menikmati dunia malam tanpa afdal rasanya tanpa menghisap beberapa batang rokok, untuk membuat suasana malam semakin rileks. Kini, alih-alih menghisap rokok, beberap orang lebih memililh menghisap vape dengan alasan cenderung lebih aman dari rokok tembakau. Apalagi berdasarkan hasil riset terbaru yang dirilis dua lembaga riset kesehatan asal Inggris, Royal College of Physicians dan Public Health England, rokok elektrik atau vape dinilai 95 persen lebih aman dibandingkan rokok konvensional.
Ini karena, zat kimia yang terkandung di dalam vape, tidak sebanyak zat kimia yang ada pada rokok tembakau. Kandungan nikotin di dalam vape lebih sedikit dibanding rokok tembakau begitu pula dengan kandungan tar dan karbon monoksida-nya. Meski demikian, vape tak benar-benar terlepas dari zat kimia berbahaya yang mengancam kesehatan jiwa dan raga, berikut 5 bahaya vape yang wajib Anda tahu.
1. Menyebabkan kecanduan
Seperti halnya rokok, nikotin yang terkandung di dalam vape dapat menimbulkan efek ketergantungan. Oleh sebab itu, percuma jika Anda berusaha melepaskan
ketergantungan merokok dengan menghusao vape, toh itu sama-sama membuat Anda kecanduan! Apalagi, pada dasarnya vape mengandung zat kimia berbahaya yang bisa menimbulkan efek buruk bagi tubuh.
2. Sakit jantung
Meski efek vape tidak sebanyak rokok tembakau, zat nikotin yang terkandung dalam vape tetap dapat menimbulkan gangguan pada pembuluh darah arteri di mana kejadian ini bisa mempengaruhi kerja jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Meningkatkan risiko penyakit paru
Layaknya rokok tembakau, vape juga digunakan dengan cara dihisap dan Ini tentu dapat mempengaruhi kesehatan paru-paru Anda secara langsung. Dan tahukah Anda bahwa Zat kimia yang terkandung di dalam vape bisa menimbulkan reaksi peradangan dan kerusakan jaringan paru? Sebuah penelitian menyatakan bahwa vape bisa mengganggu fungsi regenerasi sel paru, sehingga menjadi lebih rentan terhadap infeksi bakteri tertentu.
4. Menimbulkan sel kanker
Nikotin cair beserta zat pelarut propilen glikol, gliserin, dan dieter glikol jika dipanaskan akan menghasilkan zat nitrosamine. Zat ini pada tubuh dapat memicu terjadinya kanker.
5. Efek pada orang-orang sekitar
Paparan nikotin pada orang lain dapat menimbulkan kecanduan di mana pada anak-anak hal ini dapat menimbulkan gangguan perkembangan otak. Selain itu, paparan nikotin pada ibu hamil juga dapat memengaruhi kesehatan janin dalam kandungan.
Vape atau rokok elektrik ternyata sama bahayanya dengan rokok tembakau. Jadi, jika Andai ingin menikmati dunia malam dengan vape maupun rokok, kami sarankan jangan terlalu berlebihan atau menyebabkan Anda kecanduan.