5 Cara Mempertahankan Ereksi Agar Tahan Lama Saat Seks
Organ kelamin penis mungkin menjadi bagian tubuh Anda yang paling sensitif dan kerap membuat Anda deg-degan saat sedang bercinta dengan si dia. Saat menginginkan penis Anda tegang sempurna untuk menjamin kepuasan orgasme si dia misalnya, eh penis Anda justru terlihat lemah; belum lagi ketika Anda sedang tampil di muka umum, eh malahan penis Anda justru mengeras hingga membuat Anda salah tingkah.
Berdasarkan riset yang dipublikasikan dalam American Journal of Medicine menyatakan, hanya 85 persen pria yang mengaku bisa mendapatkan dan mempertahankan ereksi, yang artinya ada 15 persen yang tidak mampu mempertahankan ereksi. Selain itu, hanya 20 persen pria usia 40-49 tahun yang mengatakan mengalami ereksi tergolong sehat dengan durasi yang tidak terlalu lama atau hanya sebentar. Ya, kondisi penis memang tidak bisa selalu diprediksi atau sesuai harapan. Namun dikutip dari Men’s Health, ada 6 tips supaya Anda bisa ereksi lebih kuat dan tahan lama sehingga menjamin kepuasan pasangan Anda. Mau tahu?
1. Minum kopi
Kopi yang mengandung kafein sebetulnya bisa membantu kehidupan seks pria. Dengan mengkonsumsi 2-3 cangkir kopi per hari, bisa menurunkan risiko pria terhadap disfungsi ereksi. Namun kopi yang diminum sebaiknya minim gula atau campuran lain yang berisiko bagi kesehatan.
2. Vasektomi
Metode kontrasepsi jangka panjang bagi pria ini, disarankan bagi pasangan yang berencana tidak lagi punya anak. Vasektomi memungkinkan pria tak perlu khawatir kehilangan kontrol hingga terjadi kehamilan tidak diinginkan. “Risiko kegagalan kontrasepsi menjadi sumber kegelisahan besar bagi pria. Apalagi bagi yang pernah trauma atau gagal sebelumnya. Kegelisahan berisiko menimbulkan masalah ereksi dan mood killer saat bercinta,” kata director program sex and marital therapy di Northwestern University Karen Donahey, PhD.
3. Setia dengan pasangan
Ternyata, memiliki affair dengan orang lain berdampak buruk pada ereksi pria. Dokter yang menangani disfungsi ereksi biasanya bertanya jika pasien memiliki hubungan selain dengan pasangannya. Kecuali atas izin pasangan, sebaiknya seorang pria mempertahankan kesetiaannya. Memiliki affair bisa menimbulkan rasa bersalah, gelisah, hingga berdampak buruk pada ereksi dan kepuasaan saat bercinta.
4. Menguap
Menguap atau membuka mulut lebar-lebar saat mengantuk ternyata memiliki mekanisme yang hampir sama dengan ereksi. Keduanya dikontrol senyawa kimia nitrit oksida yang dilepaskan otak. Senyawa ini bisa ke sel saraf yang mengontrol napas dan mulut terbuka, atau bisa juga ke tulang punggung dan pembuluh darah yang mempengaruhi terjadinya ereksi. Sering nguap bisa merangsang produksi nitrit oksida yang berefek positif pada terjadinya ereksi. Tentunya hanya sering menguap tak bisa membantu ereksi dan kepuasan bercinta. Pria juga harus menerapkan pola hidup sehat dengan olahraga, makan sayur dan buah, serta tidak merokok.
5. Perhatikan posisi saat penetrasi
Salah posisi saat penetrasi bisa mengakibatkan trauma yang mempengaruhi performa penis Anda. Cedera parah harus diatasi dalam waktu kurang dari 24 jam untuk menghentikan pendarahan di dalam serta risiko rusak permanen. Dampak mungkin baru muncul saat penis memasuki tahap penyembuhan. Fase ini menimbulkan bekas luka, mengurangi elastisitas, dan meningkatkan risiko impoten. Untuk menekan peluang tersebut, pastikan penetrasi perlahan dalam serta tetap sesuai harapan pasangan. Posisi juga harus diperhatikan apalagi jika wanita berada di atas.
6. Banyak jalan
Jalan kaki sama dengan olahraga lain bisa berdampak baik pada kemampuan ereksi pria. Jalan 30 menit sehari menurunkan risiko mengalami masalah ereksi hingga 50 persen, pada pria dengan gaya hidup sedentary. Selain itu, jalan kaki juga menurunkan risiko sumbatan pada pembuluh darah yang bisa mengganggu ereksi. Makin banyak jalan kaki, tubuh menjadi lebih sehat dan bisa ereksi demi kepuasan bercinta dengan pasangan.