5 Dampak Buruk Aplikasi Kencan Online
Satu dekade lalu, mungkin kita tidak pernah membayangkan akan pergi kencan dengan orang asing yang kita kenal lewat internet. Namun, hal ini menjadi lumrah di era sekarang. Perkembangan teknologi yang pesat bisa mengubah pola hidup kita, termasuk mencari pasangan dengan bantuan aplikasi kencan online. Sebagaimana koin yang memiliki dua sisi, aplikasi kencan online ternyata punya dampak pada kesehatan mental kita. Tak sedikit pula efek negatifnya. Seberapa besar dampaknya ini?
1. Bisa meningkatkan kecemasan dan depresi
Awalnya, menggunakan aplikasi kencan online terasa menyenangkan. Akan tetapi, terkadang kita tidak menyiapkan diri untuk menghadapi penolakan. Perlahan-lahan, penolakan demi penolakan akan membuat mental kita semakin down tanpa disadari.
Kecemasan juga bisa meningkat karena ghosting (tiba-tiba memutuskan hubungan dengan menghentikan seluruh komunikasi tanpa penjelasan) dan tingkat kecocokan yang rendah. Jika kita adalah pengguna tetap aplikasi kencan online, kita akan menyadari kalau kita mengalami kecemasan dan depresi lebih sering dari sebelum menggunakannya.
2. Penolakan terus dialami bisa menurunkan harga diri
Saat menjelajah aplikasi kencan online, kita tidak selalu di-swipe right dan mendapatkan match. Terkadang, orang lain tidak tertarik pada kita dan berujung pada penolakan. Penolakan terus-menerus yang dialami bisa berdampak negatif pada perasaan kita.
Lalu, kita mulai insecure dan bertanya-tanya, apa yang salah? Mengapa aku sering ditolak? Ketika penolakan semakin sering terjadi dan kita terus memikirkannya, ini bisa memengaruhi perasaan lebih intens dan menurunkan harga diri (self-esteem) kita.
3. Pengguna aplikasi kencan online melaporkan tingkat harga diri yang lebih rendah
Melansir NetDoctor, berdasarkan studi yang dilakukan oleh University of North Texas, Amerika Serikat, ditemukan bahwa laki-laki yang menggunakan aplikasi Tinder melaporkan tingkat harga diri yang lebih rendah daripada orang yang tidak menggunakan aplikasi kencan online tersebut. Mengapa demikian?
Menurut Sam Owen, penulis Anxiety Free sekaligus psikolog dan pakar relationship tersertifikasi asal Inggris, mengatakan bahwa aplikasi kencan online membuat kita fokus pada sesuatu yang dangkal dibandingkan hal yang penting dalam hubungan, seperti komitmen, persahabatan, dan nilai-nilai bersama.
Akibatnya apa? Ini bisa menjatuhkan harga diri dan membuat seseorang mengejar tujuan yang tak ada habisnya. Misalnya, terlihat bagus di foto supaya dilirik oleh orang lain atau melebih-lebihkan diri sendiri padahal kenyataannya tidak begitu.
4. Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, tinggalkan sementara aplikasi kencan online
Terkadang, wajar bila merasa sedih apabila segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. Ketika kamu mengalami tanda-tanda ini, kita perlu meninggalkan aplikasi kencan online untuk sementara. Kamu bisa logout akun atau menghapus aplikasi dari smartphone-mu.
- Mengalami kecemasan psikologis seperti gugup, gelisah, atau panik saat hendak masuk ke aplikasi kencan online.
- Mengalami kecemasan fisik seperti dada menjadi sesak, mual, timbul keringat dingin, dan peningkatan detak jantung saat menggunakan aplikasi kencan online.
- Melakukan pembicaraan diri yang negatif. Misalnya, melakukan monolog atau self-talk tentang keputusasaan dan kekecewaan saat menggunakan aplikasi kencan online.
Tenangkan diri Anda dan nikmati kehidupan di dunia nyata dulu untuk sementara waktu. Anda bisa menggunakan aplikasi kencan online kembali ketika kondisi kesehatan mental Anda sudah pulih.
5. Inilah cara sehat dalam menggunakan aplikasi kencan online!
Sam memberikan tips dalam menggunakan aplikasi kencan online yang sehat. Kuncinya adalah selalu mengutamakan kesehatan mental kita. Seperti apakah itu?
- Gunakan aplikasi kencan online saat kita merasa cukup tangguh untuk menghadapi penolakan.
- Jika kita merasa sedih, lebih baik hindari aplikasi kencan online supaya tidak memperburuk situasi.
- Gunakan aplikasi ini saat kita merasakan emosi positif, seperti optimisme dan kegembiraan. Hindari menggunakannya saat kita merasakan emosi negatif, semisal putus asa dan pesimisme.
- Bersikaplah terbuka saat berbicara dengan orang lain. Karena, tidak semua orang punya kepercayaan diri, keterampilan dalam berkomunikasi, atau selera humor yang mengesankan.
- Jelaskan tipe orang yang kita cari, sehingga kita tidak membuang-buang waktu mengejar orang yang tidak cocok. Misalnya, kita mengatakan kalau kita mencari seseorang yang memegang nilai yang sama.
- Bersikap positif, penuh kasih, dan tidak judging supaya tidak meruntuhkan kepercayaan diri orang lain.
- Ketika sudah cocok di chat atau di telepon, temui orang tersebut secara langsung. Kita tidak pernah mengenal mereka 100 persen dan mengetahui tingkat kecocokan kecuali bertemu dengan mereka secara offline.
- Tidak perlu memasang ekspektasi terlalu tinggi, karena bisa jadi kita akan dihancurkan oleh ekspektasi atau harapan kita sendiri.