8 Mitos Penyakit Menular Seksual Karena Seks Atau Bercinta Bebas
Sebagai penggemar dunia malam, tak jarang Anda akan berkesempatan melakukan hubungan seks dengan perempuan atau wanita malam yang menarik minat Anda. Dan, tentunya sebagai pria yang cerdas, Anda paham risiko menderita infeksi menular seksual (IMS) yang membahayakan jika Anda tidak menerapkan safe sex. Sayangnya, ada banyak mitos soal IMS yang kemudian membuat tak sedikit para pelaku casual sex menyepelekan penyakit yang satu ini.
Seperti, hanya membilas alat kelamin sebelum dan sesudah melakukan hubungan seks, bisa terhindar dari infeksi. Padahal itu sama sekali tidak benar. Apa saja mitos mengenai IMS dalam bercinta?
Melakukan hubungan intim tidak aman sekali-sekali tidak akan tertular. Faktanya, Anda bisa saja tertular IMS kapan saja, apalagi jika berhubungan intim tidak aman alias tidak mengenakan kondom.
IMS dapat dicegah dengan mencuci alat kelamin. Faktanya, tidak ada sabun atau disinfektan yang dapat mencegahnya, bahkan penggunaan sabun pada alat kelamin wanita akan mempertinggi risiko terkena keputihan akibat dari berkurangnya kadar keasaman dari permukaan yang berfungsi untuk membunuh kuman-kuman yang ada.
IMS hanya menjangkiti orang yang melakukan hubungan intim sebelum menikah. Faktanya, IMS dalam bercinta juga bisa menjangkiti orang yang melakukan hubungan intim setelah menikah, yaitu apabila salah satu pasangan bergonta-ganti pasangan dalam berhubungan intim.
IMS dalam bercinta hanya menjangkit jika berhubungan intim dengan PSK atau wanita malam. Faktanya, IMS bisa menjangkiti siapa saja, dan tidak hanya jika berhubungan dengan PSK. Memang wanita malam memiliki potensi yang besar dalam menularkan, namun IMS dalam bercinta bisa menjangkiti siapa saja terutama jika melakukan hubungan intim bergonta-ganti pasangan.
IMS dalam bercinta hanya menjangkit orang yang melakukan hubungan intim dengan lebih dari satu pasangan. Faktanya, juga bisa menjangkiti orang yang melakukan hubungan intim dengan hanya satu pasangan, yaitu apabila orang tersebut tidak menjaga kebersihan organ reproduksinya.
Bercinta dengan mulut atau oral sex tidak bisa menularkan penyakit. Faktanya, ada dua cara penularan penyakit menular dalam bercinta yaitu melalui pertukaran cairan dan persentuhan kulit. Selama hubungan intim yang dilakukan melibatkan keduanya, risiko tertular tetap bisa dilakukan melalui percintaan lewat mulut.
Minum antibiotik sebelum melakukan hubungan intim dapat mencegah infeksi menular dalam bercinta. Faktanya, antibiotik tidak bisa mencegah seseorang terjangkit infeksi menular dalam bercinta. Hal ini bisa dicegah dengan menggunakan alat kontrasepsi dan berhubungan intim dengan hanya satu pasangan saja serta menjaga kebersihan organ reproduksi.
Perempuan tidak akan terkena IMS dalam bercinta karena telah mengonsumsi pil KB. Memang benar pil KB merupakan salah satu cara yang efektif sebagai metode penunda kehamilan, jika digunakan dengan aturan yang benar. Tetapi pil ini tidak akan memproteksi perempuan dari IMS.