banner
DEWA88

Karena Virus Corona, DJ Dinar Candy Rugi 500 Juta

Karena Virus Corona, DJ Dinar Candy Rugi 500 Juta

Di tengah pandemi COVID-19 yang menurut data dari John Hopkins University, telah mencapai sebanyak 1.846.680 kasus, di mana sebanyak 114.090 pasien meninggal dunia, sedangkan jumlah pasien sembuh telah mencapai 421.722 orang, female DJ yang hot dan juga seksi, Dinar Candy, mengaku ikut terdampak dari pandemi virus corona tersebut hingga mengalami kerugian 500 juta rupiah karena banyak kehilangan pekerjaan.

DJ Dinar Candy yang kerap berpenampilan minim ini dalam aksi panggungnya, memang mengaku memiliki tabungan, hanya saja menurutnya tabungan itu tidak seberapa jumlahnya. “Ya ada tabungan, tapi kan kalau misalnya virusnya berlanjut hingga enam bulan, setahun, ya bisa bangkrut,” keluh Dinar Candy.

Dan meski kerap mendapat endorse, DJ Dinar uang yang didapatkan dari hasil endorse tidak sepadan dengan uang yang didapatkan selama nge-DJ. “Beda dong endorse sama nge-DJ, kalau endorse uangnya buat jajan doang,” jawab DJ Dinar Candy.

Dikabarkan honor yang diterima DJ Dinar saat nge-DJ mencapai nominal hingga 30 juta rupiah, yang ia gunakan untuk membantu orang tua dan disisihkan ke tabungan. Ya, DJ Dinar memang termasuk dalam talent DJ perempuan dengan bayaran termahal. Tentu bukan tanpa alasan, setelah menjajal banyak panggung dan meraih beragam prestasi di industri hiburan dunia malam, sosok perempuan cantik yang tak segan melakukan implan bokong dan payudara ini sangat populer di antara para pecinta dunia malam. Wajar jika ia mematok honor yang cukup tinggi.

“Kalau ditanya berapa bayarannya, ya aku jujur saja. Sekarang sih sudah mencapai 30 juta rupiah sekali manggung. Kalau sebelumnya memang murah. Paling standar yakni 10 juta rupiah sekali tampil,” tuturnya. Dirinya mengaku, menggeluti profesi sebagai DJ bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Dan setidaknya dengan bayaran seperti itu, lanjut DJ Dinar, ia bisa mengangkat “derajat” sebagai pelaku seni yang berkualitas dalam bermusik. Sayang sekali lantaran pandemi COVID-19, untuk sementara kita tidak menikmati tampilan female DJ yang satu ini.

Untuk memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Provinisi DKI Jakarta menutup sementara tempat hiburan di Jakarta.