Kisah Pilu Para Aktris Film Porno

Kisah pilu dibalik kehidupan aktris porno

Tak dipungkiri, beberapa orang bisa menjadi miliuner dalam bisnis film dewasa atau industri film porno. Bahkan mereka bisa tiba-tiba menjadi orang kaya baru. Namun tahukah Anda bahwa cerita soal industri ini tidak melulu soal dunia glamor, uang dan ketenaran. Banyak sisi gelapnya yang belum terungkap. Miris memang, namun faktanya ternyata banyak pemain film yang harus melakukan adegan dewasa secara terpaksa.

Tak jarang pemeran wanita harus mengulangi adegan tertentu, berulang-ulang dan dan tidak jarang mereka menahan sakit karena hubungan badan yang dipaksakan. Seorang fotografer bernama Jan Prevorsky mengabadikan saat pembuatan film dewasa di Ceko. Jan Prevorsky ingin menunjukkan bahwa para pemain film dewasa ini tetaplah manusia biasa.

Tak semua menyukai dan menginginkan seks

Seorang aktris film dewasa Shelley Lubben juga membuat sebuah pengakuan yang sangat mengejutkan. Ia mengatakan bahwa memang jerit tangis memilukan para artis film dewasa ini seakan tidak terlihat. Shelley juga mengatakan bahwa dia ini sama sekali tidak menyukai seks, lebih dari itu ia bahkan tidak menginginkannya. Tapi ia terkapaksa melakukan lantaran ia memang membutuhkan uang.

Dia bercerita bahwa dia lebih banyak menghabiskan waktu dengan meminum Jack Daniels, saat harus bekerja memerankan adegan film dewasa. Ia meminumnya bersama-sama dengan para pemain lain di luar daripada berpura-pura dalam sebuah film. Shelley, sama seperti seperti wanita pada umumnya, mengaku bahwa ia benci disentuh oleh orang asing yang sama sekali tidak peduli akan dirinya.

Shelley juga benci untuk dianggap rendah oleh para pemeran film laki-laki yang menajdi lawannya mainnya, terutama saat di tengah syuting adegan mereka berkeringan dan mengeluarkan aroma busuk. Bahkan banyak diantara pemeran wanita yang muntah di kamar mandi saat jeda syuting, sementara yang lain berusaha menenangkan diri dengan merokok tanpa henti.

Sayangnya anggapan orang mengenai industri film dewasa seringkali membuat para pemain tersiksa, di mana mereka dianggap penyuka seks dan juga maniak seks. Banyak orang juga yang menganggap bahwa para wanita yang ada di industri ini senang dilecehkan seperti yang ada di film.

Dipaksa melakukan adegan kekerasan seksual

Mantan bintang film dewasa Corina Taylor, turut mengisahkan pengalamannya. Awalnya, gadis yang berprofesi sebagai penari erotik ini tertarik terjun ke dunia film dewasa karena diiming-imingi bayaran dan ketenaran. Taylor memenangkan kontes yang dibuat sebuah majalah pria dewasa. Dia pun terbang ke Los Angeles, Amerika Serikat (AS) dan bergabung dengan agensi tersebut. Dia harus tinggal dalam sebuah rumah dengan puluhan calon bintang film dewasa lain. Rumah itu sesak oleh gadis-gadis yang memiliki impian sama dengan dirinya.

Puncaknya Taylor sering dipaksa melakukan adegan-adegan kekerasan seksual. Dalam suatu adegan, dia merasa hampir pingsan karena kesakitan. Tapi syuting tetap berlangsung. Permintaannya untuk berhenti tak digubris.