Mengenal Istilah-istilah Prostitusi Dunia Maya
Bisnis prostitusi online memang terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi informasi (TI) khususnya di media sosial. Dalam bisnis tersebut ada beberapa istilah yang kerap digunakan mulai dari BO, ST, dan LT, yang memuluskan para pelaku prostitusi dunia maya melakukan transaksi mereka.
Wanita malam atau wanita panggilan sejatiya mudah ditemui melalui aneka media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, WeChat dan BeeTalk. Tak pelak, ini memudahkan mereka mencari para konsumen yang notabene adalah pria-pria petualang cinta. Berdasarkan penelurusura, WeChat menjadi media sosial yang paling banyak digunakan oleh para pelaku prostitusi online, di mana untuk “menjual” jasa, mereka menunjukkan itu melalui status dan profil mereka. Jika menemukan akun wanita yang membuat status BO, hampir bisa dipastikan bahwa ia merupakan wanita panggilan.
Di WeChat, jika Anda mencari di kolomm pencarian orang sekitar dan memilih jenis kelamin orang yang akan dicari adalah perempuan, akan muncul deretan akun wanita yang terpampang di WeChat di mana deretan status berkode BO pun muncul. Bahasanya beragam, ada yang menulis open BO, BO tidak sedia tempat,BO bagi yang serius, open ST minta chat, LT bagi yang serius, dan masih banyak lagi.
BO merupakan istilah untuk Booking Order, ST adalah pelayanan untuk waktu Short Time dan LT adalah pelayanan untuk waktu Long Time. Biasanya, istilah tersebut juga digunakan untuk menemani karaoke dan tak melulu untuk melampiaskan nafsu seksual. Tarif yang dipasang pun beragam, mulai dari Rp 500 ribu untuk menemani karaoke, atau Rp 800 ribu – Rp 1,2 juta untuk pelayanan seks short time dan Rp 2-3 juta untuk layanan seks long time.
Hati-hati Penipuan
Perlu Anda ketahui, bahwa penipuan berkedok perempuan BO juga marak di media sosial, seperti yang dialami oleh Ricky, pengguna Beetalk yang menjadi korban penipuan. Ricky menceritakan, dia berkenalan dengan seorang perempuan bernama Daisy di mana awalnya mereka hanya berteman biasa. Daisy pun mulai mengobrol ke arah transaksi seksual, yang pada akhirnya diiyakan oleh Ricky. “Kalau dilihat foto-fotonya memang cantik sih,” aku Ricky.
Setelah melakukan kesepakatan dengan Daisy, Ricky diminta untuk melakukan pembayaran sebesar Rp 800 ribu untuk jasa long time. “Bayangin, harga segitu untuk lima jam termasuk murah loh!” ujar Ricky yang kemudian mentrasfer uang Rp 500 ribu untuk pembayaran awal. Setelah ditransfer, Daisy mengirimkan nomor kamar hotel di Jalan Mulawarman, tempatnya menunggu Ricky. “Setelah dikirimkan nomor kamar, saya langsung menuju hotel,” kisah Ricky.
Sampai di hotel, Ricky pun langsung bergegas ke kamar tersebut dan langsung mengetuk pintu kamar. Namun tak disangka, bukan perempuan cantik yang membuka, melainkan lelaki bertubuh gemuk yang berada di balik pintu tersebut. Dari situlah Ricky langsung curiga, setelah menanyakan nama Daisy di resepsionis ternyata tidak terdaftar di dalam buku tamu hotel. Sontak Ricky langsung menelpon Daisy, yang nomornya sudah tidak lagi aktif.
“Cepat banget nomor HP-nya nggak aktif, padahal saat menuju kamar saya masih berkomunikasi dengan dia,” ungkap Ricky yang sudah lima bulan menggunakan aplikasi Beetalk.