Pemprov Jabar Gelar Tes Corona di Tempat Hiburan Malam
Pemerintah provinsi (pemprov) Jawa Barat mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 (virus corona) pasca libur panjang salah satunya dengan menggelar swab test maupun rapid test secara acak.
“Jangan kaget, nanti diberhentikan dengan baik dan sopan oleh tim satgas (Satuan Tugas COVID-19 Jabar) dan polisi untuk PCR dan rapid tes secara acak. Mudah-mudahan tidak ada yang positif,” ujar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyatakan, pihaknya juga sudah menetapkan status Siaga 1 dalam menyambut datangnya libur panjang kali ini.
“Kita sudah siaga 1, itu dimulai dari besok,” ujarnya. Melalui status Siaga 1 tersebut, lanjut Kang Emil, jajaran kepolisian mulai bergerak ke lapangan untuk mengamankan titik-titik pergerakan masyarakat, seperti jalan tol yang akan dipasarkan di pintu Tol Cikopo. “Kemudian, akan ada penambahan penebalan petugas di daerah daerah wisata, misalkan di Lembang, Puncak, dan lain-lain,” sebutnya.
Selain mengamankan titik-titik pergerakan wisatawan dan pemudik, lanjut Kang Emil, pihaknya pun mengantisipasi pergerakan masyarakat di tempat-tempat wisata. Tempat wisata, kata Kang Emil, wajib mematuhi aturan terkait pembatasan kapasitas. “Tempat wisata akan dimintai komitmennya terkait pembatasan kapasitas. Kalau komitmennya 50 persen, maka tolong disiplin 50 persen,” tegasnya.
Tidak hanya itu, tempat-tempat hiburan malam juga wajib memastikan penerapan protokol pencegahan COVID-19 untuk menekan potensi penularan COVID-19. “Oleh karena itu, saya imbau kepada kafe-kafe, restoran, bar, yang menyelenggarakan hiburan malam mohon memastikan pengaturan jarak, kapasitas, sirkulasi udara, jangan sampai ditemukan pelanggaran hingga akhirnya harus dilakukan penutupan,” tandasnya.
Sementara di Kota Bandung, sejak awal September sudah ada 27 tempat hiburan malam di antaranya karaoke dan diskotek yang dibuka. Menurut Sekda Kota Bandung Ema Sumarna, sejak dibuka kunjungan ke tempat hiburan malam di Kota Bandung belum terjadi peningkatan pengunjung. “Informasi dari Disbudpar dari sisi kunjungan relatif masih sangat sepi, mungkin di malam-malam tertentu di malam Sabtu cukup lumayan,” jelasnya.
Ema menambahkan, perekonomian kembali berjalan di sektor hiburan malam meski belum kembali normal. “Tapi hal positif yang kita dapatkan aura kehidupan ekonomi kembali berjalan, orang kembali bisa punya harapan dengan kembalinya mata pencaharian, ada pendapatan, kan itupun aspek yang harus kita perhatikan,” tambahnya.