Pentingnya Untuk Membuang Air Kecil Usai Bercinta
Aktivitas seks memang bisa menyenangkan bagi pasangan yang saling mencintai. Namun, jangan lupa ya untuk selalu memperhatikan kebersihan tubuh setelahnya. Salah satunya dengan membuang air kecil setelah bercinta atau berhubungan seks. Ya, saran untuk membuang air kecil setelah berhubungan seks atau bercinta bukan menjadi hal yang aneh. Pasalnya, buang air kecil setelah hubungan seks dapat menjauhkan anda dan pasangan dari risiko infeksi saluran kemih (ISK).
“Seks sering diasosiasikan dengan ISK karena seks bisa mengirimkan bakteri dari anus ke uretra dan masuk ke saluran kemih,” jelas ahli ginekologi, Alan B Copperman, mengutip dari laman Self.
Bakteri tersebut masuk ke uretra dan berkembang biak. Dari sini, bakteri bisa masuk ke kandung kemih, ureter (saluran yang menghubungkan antara ginjal dengan kandung kemih), bahkan hingga ginjal bila infeksi tidak cepat diatasi.
Tapi sebagai pria anda tidak perlu khawatir, pasalnya kaum perempuan ternyata lebih rentan mengalami ISK daripada laki-laki. Mengapa? Ini karena panjang uretra perempuan lebih pendek dibanding dengan laki-laki sehingga membuat ‘perjalanan’ bakteri ke sistem saluran kencing jadi lebih cepat. Apalagi letak vagina dan anus yang berdekatan pada perempuan akan membuat bakteri dari anus lebih mudah untuk memasuki vagina.
Oleh karena itu, buang air kecil setelah berhubungan seks menjadi penting khususnya bagi perempuan. Sebab air kencing akan membersihkan bakteri sebelum menuju kandung kemih. “Buang air kecil sebelum dan setelah berhubungan seks mampu menurunkan peluang ISK,” ujar Copperman.
Akan tetapi, bukan berarti kaum perempuan harus memaksakan urine keluar saat tidak ada dorongan untuk buang air kecil. Ini karena, satu atau dua tetes urine tidak akan cukup untuk membersihkan kandung kemih. Sebagai solusinya, pastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi sehingga kamu bisa buang air kecil lebih sering.
Bagaimana, tidak sulit bukan melindungi diri dari risiko terkena ISK?